Mulan Kundang adalah adik dari Malin Kundang yang di
kutuk menjadi batu oleh ibunya. Dulu saat kakaknya dikutuk menjadi
batu, Mulan belum lahir. Setelah 100 tahun kemudian, barulah Mulan
lahir. Lalu, berapa usia ibunya sekarang? Oke, jangan dibahas.
Mulan tumbuh menjadi anak yang cantik, pintar, ramah dan pandai bergaul. Meskipun dia bukan anggota girlband -yang memang pada masa itu belum ada-, dia mempunyai banyak fans atau penggemar. Bahkan para penggemarnya itu menamai diri mereka Mulanisti. Entah apa maksud mereka, gue juga gak tau. Yang pasti Mulan itu sangat popular di pulaunya.
Suatu hari, Mulan bertemu dengan seorang pemuda. Mereka bertemu di tepi pantai. Sebenarnya, mereka berkenalan lewat Social Network. Bukan, bukan Facebook atau Twitter. Social Network yang dimaksud adalah surat menyurat atau surat kontak jodoh. Cara nya begini : pertama, kita tulis surat tentang identitas diri kita, seperti nama, alamat, makes, mikes, agama, hobi, cita-cita dan motivasi kita menulis surat kaleng/botol itu. Kedua, masukkan surat itu kedalam botol (khusus laki-laki) atau kaleng (khusus perempuan). Terakhir, hanyutkan ke laut. Ini serius. Surat dalam botol itu di buang ke laut agar bisa sampai ke pulau sebelah. Oh iya, sedikit tips, gunakan botol atau kaleng yang bagus agar menarik perhatian.
Sebelum mereka bertemu, mulan menulis surat. Pada suratnya Mulan menulis :
“Surat ini ditujukan kepada Alexander couo keche. Dari :
Nama : Mulan Kundang nax Phulaw Chindta
Alamat : Pulau Cinta
Makes : Hamburger, Spagethi
Mikes: Fanta, Coca Cola
Agama : 100% islam
Hobby : Membaca
Cita-cita : Menjadi Istri Alexander
Status : Jomblo
Motivasi : Mencari pendamping hidup
Aku tunggu balasanmu di tepi pantai pulau cinta”
Lalu surat itu di hanyutkan ke laut, dan Mulan berharap Alexander yang mendapatkan surat itu. Alexander adalah Pria paling popular di pulau sebelah. Selain tampan, dia juga kaya raya.
Saat surat Mulan sampai di tepi pantai pulau seberang, disana ternyata memang ada Alexander yang sedang jalan-jalan di tepi pantai. Tapi rupanya, saat berjalan-jalan di tepi pantai, Alexander tidak sengaja menginjak kaleng yang berisi surat Mulan sehingga kalengnya menjadi gepeng dan jelek. Bukannya mengambil dan melihat isinya, Alexander malah menendang surat kaleng itu hingga surat itu terpental kearah Karmin. Alhasil, kepala Karmin pun benjol dan Alexander buru-buru kabur.
Karmin mengambil kaleng itu, lalu dia melihat apakah kaleng itu ada suratnya atau tidak. Aha ! ternyata ada. Tapi, Karmin tidak cepat senang. Dia masih was-was. Karena kaleng itu jelek, siapa tau pengirimnya juga……… Karmin pun segera mengeluarkan surat di dalam kaleng itu lalu membacanya.
Setelah mengetahui bahwa surat itu dari Mulan yang cantik. Dia sangat kegirangan. Saking senangnya dia joget cesar di lanjutkan dengan Harlem Shake. *laaah?* #biarin #sukasukague
Dia pun cepat-cepat pulang ke rumahnya, ingin segera membalas surat dari Mulan. Sesampainya dirumah, Karmin segera mencari ayamnya. Kenapa ayam? Karena pada masa itu belum di temukan pulpen atau pensil #cerintanya. Jadi memakai bulu ayam yang di celupkan ke dalam tinta. Saat akan menulis surat, dia baru ingat kalau ternyata dia buta huruf dan tidak bisa menulis . Pantas saja, dia tidak ngeuh kalau surat itu ditujukan untuk Alexander. *terus dari mana dia bisa membaca surat itu, dan mengetahui itu dari mulan?* #jangandipikirin #bodoamat #sukasukague. Akhirnya, dia memutuskan untuk menemui Mulan secara langsung. Lalu dia bergegas pergi lalu membawa ayamnya dan berpamitan kepada orang tuanya.
Di tepi pantai, Mulan sudah menunggu. Dia di temani temannya yang bernama Tuminah. Mulan mengira Alexander lah yang menerima surat dari nya. Sehingga dia sudah membayangkan masa depannya besama Alexander, pacaran dengan Alexander, lalu menikah, lalu menguasai harta kekayaannya HA HA HA *Ketawa Setan*
Khayalannya pun memudar seketika melihat kearah laut. Dia melihat ada seorang pemuda yang sedang mendayung perahu. ‘Itu pasti Alexander’ pikir Mulan. Hatinya langsung berbunga-bunga. Terlihat pemuda itu melambai-lambaikan tangan. Mulan pun membalas dengan lambaian tangan dan meloncat kegirangan.
Karmin, sebenarnya dia meminta tolong kepada Mulan, karena perahunya bocor. Sehingga dia melambaikan tangan meminta pertolongan.
Terlambat, perahunya kini sudah tenggelam. Oh tidaaaaaak !!
Mulan pun panik dan sedih, karena perahu pemuda yang dia kira Alexander tenggelam. Dia berniat menolong, tetapi dia takut, karena dia tidak bias berenang. Akhirnya, dia pergi mencari bantuan.
Untungnya Karmin pandai berenang, dia pun berenang dari tengah laut hingga ke tepi pantai. Begitu sampai di tepi pantai, dia melihat Mulan tidak ada di sana. Dia sedih. Dia berbalik dan berniat pulang ke pulaunya lagi. Lalu, tiba-tiba ada suara wanita yang berteriak memanggil nama Alexander.
“Alexander … Alexander.. Alexander..!!!!”
Meski Karmin tau namanya bukan Alexander. Tetapi dia tetap menoleh. Dan ternyata itu Mulan. Karmin sangat senang. Tetapi, Mulan tidak senang. Dia shock, kaget, dan heran. Ternyata pemuda itu bukan Alexander.
Karmin menghampiri Mulan yang masih shock.
“Si..si…siapa kamu?” Mulan bertanya heran.
“Aku Karmin. Aku yang menerima surat darimu, Mulan. Aku siap menjadi pendamping hidupmu Mulan” Ucap Karmin.
“Sebentar, untuk apa kamu membawa ayammu, Karmin?” Tanya Mulan.
“Aku membawanya agar aku terlihat jantan didepanmu, Mulan” jawab Karmin.
GUBRAK ! ‘pemuda macam apa dia ini?’ pikir Mulan.
“Bagaimana, Mulan? Apakah Aku boleh menjadi pendamping hidupmu?” Tanya Karmin dengan raut wajah penuh harap.
Mulan merasa kasihan kepada Karmin. Tetapi yang dia tunggu adalah Alexander. Dia pun memutuskan untuk menolak Karmin. Dia berfikir keras, alas an apa yang harus dia berikan kepada Karmin. Aha ! akhirnya dia memakai jurus jitu penolakan seorang perempuan, turun temurun dari ibunya.
“Maaf, Karmin. Tapi aku ingin fokus belajar dulu. “ Mulan berbohong.
Hati Karmin pun hancur. Dia seperti tersambar petir di siang hari. Hatinya sakit. Bagai Jatuh kejurang yang dibawahnya penuh dengan bambu runcing. Hatinya kecewa. Bagai tenggelam ke dasar laut yang paling dalam.
“Lalu kenapa kamu menulis surat kontak jodoh itu, Mulan? Kenapa? Jawab Mulan !” ucap Karmin seraya menjatuhkan diri, duduk di pasir.
Mulan hanya diam. Sebenarnya dia juga merasa bersalah kepada Karmin. Tapi, mau bagaimana lagi. Dia menyukai Alexander, bukan Karmin.
“Seharusnya, tadi aku tenggelam saja di laut. Lebih baik aku mati dari pada mendengar ini dari mu Mulan. Dari pertama aku membaca suratmu, aku sudah mencintaimu dan mengira kalau kamu adalah jodohku.. tapi.. tapi.. ternyata…” Karmin mulai Dramatis dan ….. lebay.
Mulan mulai merasa mual mendengar ucapan Karmin. Kira-kira ekspresi Mulan saat itu adalah seperti ini -> -___-
‘lebay banget nih orang’ pikir Mulan.
“Sebenarnya, Karmin, yang menulis surat itu adalah… DIA !” Mulan menunjuk Tuminah yang dari tadi hanya diam yang lalu kaget mendengar tuduhan Mulan.
“APA???!!!” Karmin kaget ala sinetron.
Bersambung…
Mulan tumbuh menjadi anak yang cantik, pintar, ramah dan pandai bergaul. Meskipun dia bukan anggota girlband -yang memang pada masa itu belum ada-, dia mempunyai banyak fans atau penggemar. Bahkan para penggemarnya itu menamai diri mereka Mulanisti. Entah apa maksud mereka, gue juga gak tau. Yang pasti Mulan itu sangat popular di pulaunya.
Suatu hari, Mulan bertemu dengan seorang pemuda. Mereka bertemu di tepi pantai. Sebenarnya, mereka berkenalan lewat Social Network. Bukan, bukan Facebook atau Twitter. Social Network yang dimaksud adalah surat menyurat atau surat kontak jodoh. Cara nya begini : pertama, kita tulis surat tentang identitas diri kita, seperti nama, alamat, makes, mikes, agama, hobi, cita-cita dan motivasi kita menulis surat kaleng/botol itu. Kedua, masukkan surat itu kedalam botol (khusus laki-laki) atau kaleng (khusus perempuan). Terakhir, hanyutkan ke laut. Ini serius. Surat dalam botol itu di buang ke laut agar bisa sampai ke pulau sebelah. Oh iya, sedikit tips, gunakan botol atau kaleng yang bagus agar menarik perhatian.
Sebelum mereka bertemu, mulan menulis surat. Pada suratnya Mulan menulis :
“Surat ini ditujukan kepada Alexander couo keche. Dari :
Nama : Mulan Kundang nax Phulaw Chindta
Alamat : Pulau Cinta
Makes : Hamburger, Spagethi
Mikes: Fanta, Coca Cola
Agama : 100% islam
Hobby : Membaca
Cita-cita : Menjadi Istri Alexander
Status : Jomblo
Motivasi : Mencari pendamping hidup
Aku tunggu balasanmu di tepi pantai pulau cinta”
Lalu surat itu di hanyutkan ke laut, dan Mulan berharap Alexander yang mendapatkan surat itu. Alexander adalah Pria paling popular di pulau sebelah. Selain tampan, dia juga kaya raya.
Saat surat Mulan sampai di tepi pantai pulau seberang, disana ternyata memang ada Alexander yang sedang jalan-jalan di tepi pantai. Tapi rupanya, saat berjalan-jalan di tepi pantai, Alexander tidak sengaja menginjak kaleng yang berisi surat Mulan sehingga kalengnya menjadi gepeng dan jelek. Bukannya mengambil dan melihat isinya, Alexander malah menendang surat kaleng itu hingga surat itu terpental kearah Karmin. Alhasil, kepala Karmin pun benjol dan Alexander buru-buru kabur.
Karmin mengambil kaleng itu, lalu dia melihat apakah kaleng itu ada suratnya atau tidak. Aha ! ternyata ada. Tapi, Karmin tidak cepat senang. Dia masih was-was. Karena kaleng itu jelek, siapa tau pengirimnya juga……… Karmin pun segera mengeluarkan surat di dalam kaleng itu lalu membacanya.
Setelah mengetahui bahwa surat itu dari Mulan yang cantik. Dia sangat kegirangan. Saking senangnya dia joget cesar di lanjutkan dengan Harlem Shake. *laaah?* #biarin #sukasukague
Dia pun cepat-cepat pulang ke rumahnya, ingin segera membalas surat dari Mulan. Sesampainya dirumah, Karmin segera mencari ayamnya. Kenapa ayam? Karena pada masa itu belum di temukan pulpen atau pensil #cerintanya. Jadi memakai bulu ayam yang di celupkan ke dalam tinta. Saat akan menulis surat, dia baru ingat kalau ternyata dia buta huruf dan tidak bisa menulis . Pantas saja, dia tidak ngeuh kalau surat itu ditujukan untuk Alexander. *terus dari mana dia bisa membaca surat itu, dan mengetahui itu dari mulan?* #jangandipikirin #bodoamat #sukasukague. Akhirnya, dia memutuskan untuk menemui Mulan secara langsung. Lalu dia bergegas pergi lalu membawa ayamnya dan berpamitan kepada orang tuanya.
Di tepi pantai, Mulan sudah menunggu. Dia di temani temannya yang bernama Tuminah. Mulan mengira Alexander lah yang menerima surat dari nya. Sehingga dia sudah membayangkan masa depannya besama Alexander, pacaran dengan Alexander, lalu menikah, lalu menguasai harta kekayaannya HA HA HA *Ketawa Setan*
Khayalannya pun memudar seketika melihat kearah laut. Dia melihat ada seorang pemuda yang sedang mendayung perahu. ‘Itu pasti Alexander’ pikir Mulan. Hatinya langsung berbunga-bunga. Terlihat pemuda itu melambai-lambaikan tangan. Mulan pun membalas dengan lambaian tangan dan meloncat kegirangan.
Karmin, sebenarnya dia meminta tolong kepada Mulan, karena perahunya bocor. Sehingga dia melambaikan tangan meminta pertolongan.
Terlambat, perahunya kini sudah tenggelam. Oh tidaaaaaak !!
Mulan pun panik dan sedih, karena perahu pemuda yang dia kira Alexander tenggelam. Dia berniat menolong, tetapi dia takut, karena dia tidak bias berenang. Akhirnya, dia pergi mencari bantuan.
Untungnya Karmin pandai berenang, dia pun berenang dari tengah laut hingga ke tepi pantai. Begitu sampai di tepi pantai, dia melihat Mulan tidak ada di sana. Dia sedih. Dia berbalik dan berniat pulang ke pulaunya lagi. Lalu, tiba-tiba ada suara wanita yang berteriak memanggil nama Alexander.
“Alexander … Alexander.. Alexander..!!!!”
Meski Karmin tau namanya bukan Alexander. Tetapi dia tetap menoleh. Dan ternyata itu Mulan. Karmin sangat senang. Tetapi, Mulan tidak senang. Dia shock, kaget, dan heran. Ternyata pemuda itu bukan Alexander.
Karmin menghampiri Mulan yang masih shock.
“Si..si…siapa kamu?” Mulan bertanya heran.
“Aku Karmin. Aku yang menerima surat darimu, Mulan. Aku siap menjadi pendamping hidupmu Mulan” Ucap Karmin.
“Sebentar, untuk apa kamu membawa ayammu, Karmin?” Tanya Mulan.
“Aku membawanya agar aku terlihat jantan didepanmu, Mulan” jawab Karmin.
GUBRAK ! ‘pemuda macam apa dia ini?’ pikir Mulan.
“Bagaimana, Mulan? Apakah Aku boleh menjadi pendamping hidupmu?” Tanya Karmin dengan raut wajah penuh harap.
Mulan merasa kasihan kepada Karmin. Tetapi yang dia tunggu adalah Alexander. Dia pun memutuskan untuk menolak Karmin. Dia berfikir keras, alas an apa yang harus dia berikan kepada Karmin. Aha ! akhirnya dia memakai jurus jitu penolakan seorang perempuan, turun temurun dari ibunya.
“Maaf, Karmin. Tapi aku ingin fokus belajar dulu. “ Mulan berbohong.
Hati Karmin pun hancur. Dia seperti tersambar petir di siang hari. Hatinya sakit. Bagai Jatuh kejurang yang dibawahnya penuh dengan bambu runcing. Hatinya kecewa. Bagai tenggelam ke dasar laut yang paling dalam.
“Lalu kenapa kamu menulis surat kontak jodoh itu, Mulan? Kenapa? Jawab Mulan !” ucap Karmin seraya menjatuhkan diri, duduk di pasir.
Mulan hanya diam. Sebenarnya dia juga merasa bersalah kepada Karmin. Tapi, mau bagaimana lagi. Dia menyukai Alexander, bukan Karmin.
“Seharusnya, tadi aku tenggelam saja di laut. Lebih baik aku mati dari pada mendengar ini dari mu Mulan. Dari pertama aku membaca suratmu, aku sudah mencintaimu dan mengira kalau kamu adalah jodohku.. tapi.. tapi.. ternyata…” Karmin mulai Dramatis dan ….. lebay.
Mulan mulai merasa mual mendengar ucapan Karmin. Kira-kira ekspresi Mulan saat itu adalah seperti ini -> -___-
‘lebay banget nih orang’ pikir Mulan.
“Sebenarnya, Karmin, yang menulis surat itu adalah… DIA !” Mulan menunjuk Tuminah yang dari tadi hanya diam yang lalu kaget mendengar tuduhan Mulan.
“APA???!!!” Karmin kaget ala sinetron.
Bersambung…
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
ReplyDeleteSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^