Pengertian, Contoh, Serta Sifat dan Karakteristik Limbah B3


Di abad ke 20 ini kebutuhan semakin tinggi meningkat sehingga menyebabkan para produsen seolah diberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan itu semua. 

Persainngan antar produsenpun saling meningkat menyebabkan persaingan sangat terbuka dan besar. Namun dalam hal pemenuhan kebutuhan yang dilakukan produsen tidak semua menghasilkan manfaat yang bisa digunakan oleh koonsumen, disamping pembuatannya itu tersisa limbah atau sisa pembuatan yang tidak bisa digunakan lagi sehingga membuat produsen untuk membuangnya jauh jauh.

Disisi lainnya juga, dalam sisi konsumen. penggunaan barang yang telah digunakan tidak selamanya dapat digunakan. barang tersebut memiliki usia atau umur barang sampai batas waktu yang layak untuk digunakan.

Ketika melakukan penanganan terhadap limbah, penting untuk diketahui bahwa ada jenis-jenis limbah yang ternyata sangat mengancam lingkungan dan kesehatan manusia. Jenis limbah itu sering disebut dengan istilah limbah B3. Apakah yang dimaksud dengan limbah B3? Apa saja contoh dari limbah B3 yang terdapat di sekitar kita? Bagaimana juga teknik penanganan limbah B3 agar tidak menimbulkan bahaya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia? Di artikel kali ini kita akan menjawab semua pertanyaan ini.

mari kita bahas dengan singkat dan jelas, oleh karena itu harap pembaca membacanya secara runtun sehingga isi dari artikel ini dapat anda pahami dan diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

1. Pengertian Limbah B3
Kata B3 merupakan singkatam dari bahan beracun dan berbahaya. Oleh karena itu, pengertian limbah B3 dapat diartikan sebagai suatu buangan atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya.

Dalam hal ini limbah B3 dapat mengganggu suatu ekosistem. Jika ekosistem terganggu maka pastilah anda pada tahu hasil yang akan didapat dari semua itu, yakni terganggunya kelangsungan hidup makhluk yang ada dalam ekosistem tersebut.

Limbah B3 tidak hanya dapat dihasilkan dari kegiatan industri. Kegiatan dari yang dilakukan di lingkungan rumah tangga juga menghasilkan beberapa limbah jenis ini. Berbagai contoh limbah B3 yang dihasilkan rumah tangga domestik) di antaranya bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, deterjen pakaian, pembersih kamar mandi, pembesih kaca/jendela, pembersih lantai, pengkilat kayu, pembersih oven, Pengusir serangga, lem perekat, hair spray, dan batu baterai.

Untuk itu kita yang ada dalam lingkungan kegiatan rumah tangga sebisa mungkin mengurangi penggunaan penggunaan bahan-bahan yang ada di atas, selain mencegah kita juga dapat berhemat, gunakan dengan bijak dan juga bertanggung jawab.

2. Jenis Limbah B3
Berdasarkan sumbernya limbah, limbah B3 dibedakan menjadi 3 jenis bagian yaitu sebagai berikut :
Limbah B3 dari sumber tidak yang spesifik. Limbah ini tidak dari berasal dari proses utama, melainkan dari hasil kegiatan pemeliharaan alat, inhibitor korosi, pelarutan kerak, pencucian, pengemasan dan lain-lainnyna lagi.

Limbah B3 dari sumber yang spesifik. Limbah ini berasal dari hasil proses suatu industri (kegiatan utama).

Limbah B3 dari hasil sumber lainnya. Limbah ini berasal dari sumber hasil yang tidak diduga, misalnya prodak kedaluwarsa, sisa kemasan, tumpahan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan pihak tertentu.

3. Sifat dan Klasifikasi Limbah B3

Suatu limbah tergolong sebagai bahan yang berbahaya dan beracun jika ia memiliki sifat-sifat yang tertentu, di antaranya adalah mudah meledak, mudah teroksidasi, mudah menyala, mengandung racun, bersifat korosifmenyebabkan iritasi, atau juga menimbulkan gejala-gejala kesehatan seperti karsinogenik, mutagenik, dan lain sebagainya lagi yang bisa membahayakan.

a. Mudah meledak (explosive)
Limbah yang mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan tekanan tertentu dapat meledak karena dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi lewat reaksi fisiknya atau juga kimia sederhana. Limbah ini sangat berbahaya baik itu saat penanganannya, pengangkutan, hingga pembuangannya karena bisa menyebabkan ledakan yang sangat  besar tanpa diduga-duga. Untuk contoh limbah B3 dengan sifat mudah meledak misalnya limbah bahan eksplosif dan limbah laboratorium seperti asam prikat.

b. Pengoksidasi (oxidizing)
Limbah pengoksidasi adalah limbah yang menyebabkan melepaskan panas sebab teroksidasi mengakibatkan dan menimbulkan api saat bereaksi dengan bahan lainnya. Limbah ini jika tidak ditangani dengan serius akan menyebabkan kebakaran yang sangat besar pada ekosistem. Contoh limbah b3 dengan sifat pengoksidasi misalnya kaporit.

c. Mudah menyala (flammable)
Limbah yang mempunyai sifat mudah sekali menyala yaitu limbah yang dapat terbakar sebab kontak dengan udara, nyala api, air, atau bahan lainnya meskipun dalam suhu dan tekanan standar. Contoh limbah B3 yang mudah menyala adalah pelarut benzena, pelarut toluena atau pelarut aseton yang berasal dari industri cat, tinta, pembersihan logam, dan laboratorium kimia.

e. Beracun (moderately toxic)
Limbah beracun adalah limbah yang mempunyai atau mengandung zat yang bersifat beracun bagi manusia atau hewan, sehingga menyebabkan keracunan, sakit, atau kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun mulut. Contohnya limbah b3 ini adalah limbah yang pertanian seperti buangan pestisida.

f. Berbahaya (harmful)
Limbah berbahaya adalah limbah yang baik dalam fase padat, cair ataupun gas yang dapat menyebabkan bahaya pada kesehatan sampai tingkat tertentu melalui kontak inhalasi ataupun oral.

g. Korosif (corrosive)
Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang mempunyai ciri  dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, yang menyebabkan pengkaratan pada baja, mempunyai pH ≥ 2 (bila bersifat asam) dan pH ≥ 12,5 (bila bersifat basa). Contohnya limbah B3 dengan ciri korosif misalnya, sisa asam sulfat yang digunakan dalam industri baja, limbah asam dari baterai dan accu, serta limbah pembersih sodium hidroksida pada industri logamnya.

h. Bersifat iritasi (irritant)
Limbah yang dapat mengakibatkan iritasi adalah limbah yang menimbulkan sensitasi pada kulit, peradangan, maupun menyebabkan iritasi pernapasan, pusing, dan mengantuk bila terhirup. Contoh limbah yang satu ini adalah asam formiat yang dihasilkan dari industri karet.

i. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
Limbah dengan karakteristik ini adalah limbah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan dan ekosistem, misalnya limbah CFC atau Chlorofluorocarbon yang dihasilkan dari mesin pendingin

j. Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenik (teratogenic), Mutagenik (mutagenic)
Limbah karsinogenik adalah limbah yang dapat mengakibatkan timbulnya sel kanker, teratogenik adalah limbah yang mempengaruhi pembentukan embrio, sedangkan limbah mutagenik adalah limbah yang dapat menyebabkan perubahan kromosom.

Nah, demikianlah pengertian limbah B3 dan contohnya yang sudah dapat kami sampaikan. Masing-masing contohnya limbah B3 di atas ini mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda sehingga dalam penanganannya juga diperlukan teknik-teknik yang khusus yang spesifik.

1 komentar:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete

Popular Posts