AWAS !! Dampak dari Bahayanya Limbah Rumah Tangga

Pasti kita sudah tidak asing dengan namanya Limbah Rumah Tangga, dan apa saja bahayanya. mari kita bahas di artikel ini.





Dilansir dari Pusatnya yakni Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat , pembuangan limbah rumah tangga memiliki berbagai banyak dampak. Dari aspek kesehatan, air limbah yang berasal toilet mengandung bakteri E. Coli itu yang dapat menyebabkan penyakit perut seperti typhus, diare, kolera. Bila tidak diolah dengan secara memadai, limbah toilet bisa merembes ke dalam sumur sekitarnya (apalagi bila jarak antara sumur dan septic tank tidak sesuai baku mutu, seperti yang banyak ditemukan di permukiman padat). Bila air sumur yang sudah tercemarnya tersebut dimasak, bakteri akan mati, tetapi bakteri itu tetap dapat menyebar melalui proses lain, seperti; cuci piring, mandi, gosok gigi, wudhu dan kegiatan penggunaan air sumur lainnya tanpa melalui proses memasak airnya.

Jadi walaupun kita sudah memasak air untuk di minum, air yang tercemar tersebut aman untuk di minum. Saat meminumnya kita akan terhindar dari penyakit. Namun bakteri tersebut dapat mencemari dengan cara lain biasanya dengan tercemarnya kepada badan kita. Dimana kita saat mandi tidak memasak airnya dahulu. Sehingga bakteri tersebut tetap hidup dan kemudian mencemari badan kita.

Dari aspek lingkungan, ada jenis limbah tertentu, seperti limbah cuci mengandung bahan kimia deterjen yang dapat mempengaruhi tingkat keasaman tanah. Limbah dengan kandungan bahan kimia yang dibuang ke sungai dapat mematikan tumbuhan dan hewan tertentu yang hidup di sungai itu. Keadaan ini dapat merusak ekologi sungai secara keseluruhan dalam waktu yang berkelanjutan.Air mengandung kadar oksigen, dan bisa berkurang saat ada komponen lain masuk ke dalamnya. Jika kadar oksigen di dalam air berkurang, maka kualitas air bisa dikatakan buruk sekali.

Bukan hanya membahayakan kehidupan manusia namun juga membahayakan lingkungan. Bagi tumbuhan yang tumbuh di sekitar yang tercemar juga akan terganggu kelangsungan pertumbuhannya, juga dapat mengakibatkan kematian pada tumbuhan tersebut. di sisi lain juga dapat mengakibatkan dan memberi penyakit terhadap hewan yang ada di sekitarnya. Jadi sangat merugikan bukan limbah rumah tangga tersebut. maka dari itu jaga lingkungan yaa.

Di dalam air terdapat sebuah ekosistem yang harus dijaga keseimbangannya oleh kita. Jika air tercemar oleh limbah seperti sampah ataupun bahan kimia, hal ini akan mengganggu makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Tidak hanya hewan-hewan yang hidup di dalamnya, tumbuhan air pun juga akan mengakibatkan terganggu produktivitasnya karena air berguna sebagai pembentuk protoplasma yang berperan dalam proses transpirasi dan fotosintesis tumbuhan. Dan dari aspek estetikanyapun , limbah yang tidak diolah dapat juga menimbulkan  masalah bau yang tidak sedap dan menghadirkan lingkungan yang tidak elok dipandang mata.

Begitulah jika pencemaran terjadi pada lingkungan air. Tumbuhan ataupun heawan yang berada pada ekosistem air akan terganggu kelangsungan hidupnya. 

Sungai merupakan tempat penting untuk kelangsungan hidup di dunia. Sungai dapat memberikan manfaat untuk menampung air untuk kita gunakan  dikehidupan kita. Begitu penting sekali sungai bagi kehidupan masyarkanya. maka dari itu jika kita menjaganya, maka sungai juga akan memberikan manfaat bagi kita semua.

Namun sebaliknya, jika kita jahat/mencemari lingkungan kita juga akan mendapatkan kejahatan itu yang kita ciptakan sendiri. Maka dari itu berhentilah menbahayakan diri sendiri.

Read More »

Inilah Dampak Limbah Rumah Tangga dan Juga Bagaimana Cara Kelola yang Tepat

Limbah rumah tangga itu juga bisa berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik. oleh  karena itu Inilah artikel mengenai bagaimana cara mengelola limbah rumah tangga dan dampaknya bagi lingkungan hidup.



Dilansir dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, limbah rumah tangga adalah merupakan limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Pengolahan limbah rumah tangga juga yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya pencemaran terhadap kelangsungan lingkungan. Adapun pengolahan limbah rumah tangga itu yang baik disesuaikan dengan jenis limbah rumah tangga yang dihasilkannya.

Suatu Daerah perkotaan dengan jumlah penduduk yang padat, memiliki permasalahan pada pembuangan pada limbah rumah tangga. Permukiman padat di perkotaan banyak yang tidak dilengkapi dengan sebuah sumur resapan untuk mengolah kembali air ataupun mengendapkan limbah cair rumah tangga yang dihasilkan dari berbagai aktivitasnya, seperti: mandi, buang air kecil, buang air besar, cuci tangan, cuci alat masak dan alat makan, cuci pakaian, cuci kendaraan ataupun aktivitas lainnya yang mengakibatkan limbah rumah tangga.

Banyak sekali rumah secara sengaja mengalirkan buangan limbah mereka tersebut ke selokan ataupun sungai yang ada disekitarnya. mereka seenaknya tanpa memikirkan apa yang terjadi jika melakukan hal tersebut. Namun bukan hanya itu, mereka tahu akan akibatkan yang dilakukan namun mereka acuh terhadap yang mereka lakukan itu.

Oleh karena itu ada baiknya kita saling mengingatkan walaupun sudah tau akibatnya. Jika kita sering melakukan mengingatkannya merek yang diingatkan akan tersadar sendiri dengan apa yang mereka lakukan selama ini. Selain itu juga kita harus memberikan contoh yang baik untuk para masyarakat sekitar. masa kita yang mengingatkan namun kelakuan kita tidak mencerminkan ucapan untuk mengingatkannya.

Hal ini akan mengakibatkan munculnya sebuah kerusakan lingkungan yang akan membawa dampak buruk lain pada kehidupan di masyarakat itu sendiri. jika limbah dibuang langsung ke sungai, air sungai akan tercemar oleh zat kimia dan berbagai bakteri berbahaya yang akan menyebar lebih luas. Dengan begitu air sungai tidak lagi bisa dimanfaatkan lagi sebagai sumber air bersih.

Yu, mulai dari sekarang kita saling mengingatkan betapa pentingnya menjaga lingkungan dan menyadari atas apa yang akan terjadi jika kita melakukan semena-mena terhadap lingkungan kita ini. mulailah dari hal kecil, kemudian maju ke hal besar, jangan cepat merasa cukup untuk mengingatkan. jika bukan kita siapa lagi.

Mungkin itu saja terdahulu mengenai penjelasan tentang limbah rumah tangga, dan juga jangan lupa baca artikel lain mengenai bahaya limbah di blog ini.


#limbah #rumah #tangga #plastik #sampah #daurulang

Read More »

Penjelasan Lengkap Sampah Plastik : Jenis dan Cara Mengurangi Dampaknya Bagi Lingkungan Hidup di Indonesia


Plastik Adalah merupakan salah satu material yang masih banyak ditemukan di Indonesia ini. Biasanya, plastik itu masih sering digunakan untuk kemasan sekali pakai. Sayangnya, sekarang pengolahan sampah plastik di Indonesia belum dikelola dengan baik dan benar. Oleh karena itu, hal ini akan sering  kali menjadi masalah yang berdampak pada lingkungan hidup manusia.

Sekarang ini, banyak sekali orang yang sudah mulai mengurangi penggunaan sampah plastik itu. Selain itu juga, kampanye untuk mengurangi penggunaan bahan plastik itu juga semakin banyak didengungkan di masyarakat indonesia. Namun, sahabat semua sebaiknya juga harus mengetahui segala semua hal tentang sampah plastik sehingga langkah untuk mengurangi dampaknya juga tepat sekali.


Hai, Apa Itu Sampah Plastik? Mari simak penjelasan lengkap berikut.

Sampah plastik adalah merupakan semua barang bekas atau juga tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan. Praktis pastinya, kantong plastik juga masih sering dipakai sebagai tempat sampah organik yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah itu.

Melansir dari situs ini nih UN Environment, bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik biasanya berasal dari sebuah minyak, gas alam, dan batu bara dll. Sejak 1950, sampah plastik yang itu diproduksi mencapai 8,3 miliar ton dan sekitar 60% plastik berakhir di tempat pembuangan sampah atau tercecer dibuang sembarangan di lingkungan alam.

Secara tidak sadarnya, penggunaan sampah plastik mungkin sudah menjadi comfort zone bagi banyak orang. Saat berbelanja, kemasan dan kantong plastik juga menjadi alternatif yang praktis sekali, mudah didapatkan tentunya. Bagi para pelaku industri itu, bahan plastik itu juga relatif sangat murah dibandingkan material lainnya.

Berikut Contoh Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari kita, Simak sampai akhir yaaaa!

Apa saja sih jenis sampah yang menjadi polusi atau limbah plastik yang berbahaya? Berdasarkan jenisnya, bahan plastik diklasifikasikan menjadi beberapa material berbeda loh. Masing-masing bahan plastik biasanya terbuat dari salah satu atau beberapa campuran bahan kimia loh. Beberapa contoh sampah plastik sebagai berikut ini:

  • Polyethylene Terephthalate (PETE), digunakan untuk botol bening, dan nampan makanan
  • High-density Polyethylene (HDPE), digunakan untuk tutup botol, botol bahan kimia, mainan
  • Polyvinyl Chloride (PVC - U), digunakan untuk pipa, insulasi kabel listrik, dan bingkai pintu
  • Polypropylene (PP), digunakan untuk kemasan makanan siap saji, botol saus dan sirup
  • Polystyrene or Styrofoam (PS), digunakan untuk kotak/mangkuk makanan atau kemasan telur


Jadi, perlu kita disadari bahwa sampah plastik itu bukanlah hanya mengacu pada sampah kemasan saja. Material pembuatan mainan atau sisa potongan pipa yang tercecer di pantai dan terbawa air laut juga menjadikan limbah yang sulit terurai. Limbah plastik tersebut bukan hanya bisa berdampak bagi kebersihan lingkungan, tapi juga akan kesehatan makhluk hidup di sekitarnya juga.

Dampak Limbah Sampah Plastik Bagi Lingkungan

Berdasarkan artikel National Geographic disebutkan pula bahwa serat dalam sampah plastik bisa terakumulasi dengan pada kotoran manusia. Dengan kata lain, saat seseorang manusia memakan udang, tuna, atau ikan laut lain yang tercemar sampah plastik, kandungan mikroplastiknya ikut tertelan oleh tubuh manusia itu sendiri. Hal yang kelihatannya sangat sepele ternyata berdampak besar bukan untuk kehidupan manusia? apalagi jika limbah sampah plastik yang tercemar begitu banyak.

Pada dasarnyalah, sampah plastik bisa juga didaur ulang dan digunakan kembali menjadi barang-barang yang bermanfaat. Sayangnya, edukasi yang mengenai sampah plastik di Indonesia belum cukup dioptimal. Banyak orang yang sudah terbiasa membuang sampah plastik tanpa memisahkannya dengan jenis sampah lainnya.

Limbah Sampah plastik yang sudah tercampur dengan sampah lain menjadi lebih sulit untuk didaur ulang. Belum lagi, yang banyak orang yang dengan sengaja itu atau tanpa sengaja membuang sampah sembarangan di tempat rekreasi alam seperti pantai dan pegunungan. Hal ini membuat limbah plastik berakhir di dasar laut atau sungainya.

Dampak sampah plastik bagi lingkungan memang berbahaya. Belum lagi, bahan kimianya juga bisa terurai menjadi mikroplastik yang berdampak sangat buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Namun, pada situs CNNIndonesia.com menyebutkan bahwa dalam artikelnya bahwa sampah plastik juga memiliki nilai ekonomi besar yang dari sistem daur ulangnya.

Sebagaian salah satu gambarannya, sampah kantong plastik memiliki nilai jual Rp500 – Rp1000 setiap kilogram. Para pengepuln ini juga bisa menjual botol plastik dan tutup botolnya dengan nilai jual yang bahkan lebih tingginya. Jika penggunaan plastik dilarang, ada berpotensi sirkulasi ekonomi yang hilang dan merugikan industri daur ulang limbah plastik.

Melalui artikel yang sama juga, Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmad Zainal menyarankan agar bahwa langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah pengolahan sampah yang sudah ada. Dengan cara ini, pengelolaan sampah plastik bisa dilakukan lebih efektif dan juga menghemat bahan baku produksi sampah limbah plastik.

Cara Mengurangi Limbah Sampah Plastik

Saat ini penggunaan peralatan sekali pakai juga sudah mulai dikurangilah. Langkah kecil yang akan sudah mulai dilakukan secara teratur adalah menggunakan bahan organik yang lebih mudah terurai. Bukan hanya untuk mengurangi sampah plastik, orang mulai terbiasa membawa alat makan stainless atau kayu, terutama pada masa pandemi.

Beberapa kebiasaannya kecil tersebut bisa mengurangi potensi sampah dari alat makan plastik sekali pakai. Selain itu, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik:

Membiasakan Akan masak di rumah

Di era digital, segala sesuatu yang memang sudah bisa dilakukan dengan lebih mudah. Salah satunya adalah dengan membeli makanan siap saji. Namun, sadarkah bahwa setiap pembelian makanan yang dikemas plastik akan pasti menjadi limbah sampah? Nah,maka dari itu jika terbiasa masak di rumah, limbah sampah tersebut bisa dikurangi.

Membeli bahan mentahnya dalam ukuran lebih besar

Sering membeli beberapa kemasan bumbu atau pembersih berukuran kecil? Cobalah langsung membeli kemasan yang lebih besarnya. Dengan begitu, sampah plastiknya bisa dikurangi. Jika membeli camilan seperti keripik, pindahkan ke toples atau wadah lain yang berukuran besar agar penyimpanannya lebih awet.

Membawa tas belanja saat bepergian

Hal ini memungkinkan sudah banyak dilakukan saat sudah berniat belanja di swalayan atau juga minimarket. Nah, pastikan untuk tetap membawa sebuah tas belanja saat bepergian. Beberapa tempat sudah sama sekali tidak menyediakan yang namanya kantong plastik, loh. Meski tidak berniat untuk berbelanja, setidaknya hal ini bisa dilakukan untuk berjaga-jaga juga dimana nanti kamu akan berbelanja. Tentunya repot jika harus menjinjing barang atau memaksakan barang masuk ke dalam tas yang kamu bawa bukan?

Membawa alat makan reusable

Saat ini sudah banyak restoran yang menghilangkannya sebuah alat makan sekali pakai. Beberapa restoran yang ada mungkin masih mengganti sedotan dengan sedotan plastik. Namun, akan lebih nyaman jika minum menggunakan sedotan dan alat makan milik sendiri bukan. Selain lebih aman dan kebersihannya, sahabat bisa memilih alat makan stainless agar lebih mudah pada saat memotong makanan bertekstur keras.

Ganti penggunaan tisu basah dengan lap

Agar lebih praktis untuk bertujuan membersihkan permukaan barang di rumah, banyak orang yang menyediakan tisu basah. Memang lebih mudah, tapi tisu basah ternyata di dalamnya mengandung resin plastik yang sulit larut di dalam air, loh! Oleh karena itu, akan lebih bijaksana jika sebuah tisu basah diganti dengan lap basah saja sahabat.

Masalah sampah plastik mungkin terkesan masalahnya sepele, tapi dampaknya bisa menyebabkan merepotkan. Bukan hanya itu untuk masa yang akan datang, tapi juga merepotkan diri kamu pada saat ini. Sekarang, mulailah biasakan dengan diri untuk mengolah sampah plastik dengan lebih bijaksana, ya!


#limbah #plastik #sampah #seni #penggunaan

Read More »

PERHATIAN !! Ini dia 7 Kerugian Jika Kita Menggunakan Plastik, Berhenti menggunakannya!

DIPERGUNAKAN untuk bawa barang, bungkus makanan, dan sebagainya.

Tetapi, sayangnya, limbah plastik ternyata banyak sekali berbahaya untuk lingkungan kita.

Inilah tujuh poin yang akan timbul  kerugian jika kita menggunakan plastik akan menjadi limbah plastik.


1. Limbah Plastik Sulit Diurai

Plastik terbuat dari bahan-bahan yang berasal dari minyak Bumi. sehingga Bahan-bahan itu sulit diuraikan.

Akibatnya akan, limbah plastik baru akan terurai setelah belasan, puluhan, hingga ratusan tahun lamanya !

2. Limbah Plastik Menjadi Sampah yang akan sangat Berbahaya

Limbah Plastik-plastik yang akan sulit terurai menjadi sampah yang berbahaya bagi lingkungan hidung kita sebagai manusia. Ada yang berbentuk seperti kantong plastik, botol plastik, dan banyak lagi bentuk pemanfaatan dari bahan plastik.

3. Limbah Plastik Akan Menyumbat Saluran Air

Ketika Limbah Plastik dibuang sembarangan, sampah limbah plastik dapat menyebabkan menyumbat saluran air sehingga air tidak dapat mengalir. Sewaktu hujan datang, saluran air yang tersumbat limbah plastik akan menyebabkan banjir, jadi kalau banjir menggannggu aktifitas kita sehari-hari bukan.

4. Limbah Plastik Melepaskan Zat Kimia Berbahaya

Jika Limbah sampah plastik dibakar, Limbah sampah plastik akan melepaskan zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya. Zat-zat kimia tersebut dapat mencemari tanah dan udara dari asap pembakaran. Bahkan, juga akan berbahaya untuk kesehatan manusia yang menghirupnya.

5. Limbah Plastik Mengotori Laut

Limbah Plastik yang dibuang sembarangan, akan dapat terlempar ke sungai, sehingga akhirnya akan terbawa sampai ke laut.

Di laut juga, Limbah sampah plastik akan mengotori laut. Bayangkan, pantai dan laut yang biru dan indah akan menjadi kotor penuh sampah plastik. Ihhh… jijik bukan membayangkannya juga?! maka dari itu stop dan berhenti menggunkan limbah plastik. Ayo selamatkan Dunia dengan berhenti menggunakan Limbah sampah Plastik

6. Limbah Plastik Mengancam Nyawa Hewan

Hewan-hewan laut seperti hewan penyu, anjing laut, paus, dan lainnya, mengira sampah plastik adalah sebuah  makanan mereka. Mereka lalu memakannya dan akhirnya merekapun mati karena sakit.

Burung-burung laut pun sama mengalami hal yang sama. Sedihnya…

Selain itu termakan hewan, sampah Limbah plastik juga dapat membuat hewan laut itu terbelit atau terjerat.

Ketika terbelit atau terjerat sampah limbah plastik, hewan laut tidak dapat bergerak, terluka, dan akhirnya mati juga.

7. Limbah Sampah Menjadi Sampah yang Menumpuk

Sebuah penelitian di tahun 2010, mencatatkan bahwa 8 juta ton sampah Limbah plastik terbuang ke laut setiap tahunnya.

Kini, dapat diperkirakan sudah bertambah menjadi 20 juta ton sampah limbah plastik bertambah!

Selain itu Dalam penelitian tahun 2010, Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara yang paling banyak membuang sampah limbah plastik ke laut.

Tahun 2014, kira-kira beratnya 280 juta ton plastik diproduksi di dunia ini.

Jika terus bertambah banyak limbah plastik yang dihasilkan, maka bisa jadi, tahun 2050, akan lebih banyak sampah plastik di laut daripada ikan bukan!

Sngat Banyak sekali bahaya dari sampah plastik. Karena itu, yuk,kita semua mulai kurangi pemakaian plastik, sedikit demi sedikit. Yu bisa yu

Siapa tahu, kelak nanti, kita tidak terlalu bergantung lagi pada sebuah plastik dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan begitulah, lingkungan kita pun bisa menjadi lingkungan yang lebih baik.


#limbah #sampah #limbahplastik #plastik #lingkungan #menjaga 




Read More »

Krisdayanti Hadiri Berkebaya Ungu, Acara Lamaran Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.




Ibu sambung Aurel Hermansyah, Krisdayanti menghadiri acara lamaran putrinya dengan Atta Halilintar, Sabtu (13/3/2021). Istri Raul Lemos tersebut tampil anggun mengenakan kebaya ungu dan tiba sekitar pukul 12:30 WIB di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tanpa memberi keterangan apa pun, Krisdayanti seera menuju ke tempat prosesi lamaran Aurel dan Atta digelar.


Adapun, Anang Hermansyah, Ashanty dan keluarga besarnya telah lebih dahulu berada tempat prosesi lamaran tersebut. Hai ini, Atta dan Aurel menyelenggarakan prosesi lamaran mereka di Hotel Intercontinental, Jakarta Selatan. Sebelumnya, kabar pernikahan mereka sempat diundur karena Ashanty masih terinfeksi virus corona. Menurut rencana awal, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah seharusnya menikah pada 21 Maret 2021. Namun, kini telah dipastikan keduanya akan menikah pada 3 April 2021. Akad nikah keduanya pun sudah dipastikan bakal berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.


Read More »

Pejabat Kemenkeu DIROTASI BESAR-BESARAN OLEH SRI MULYANI




Menteri Keuangan Sri Mulyani merombak besar-besaran susunan pejabat eselon I di Kementerian Keuangan. Dalam perombakan itu, dia memutuskan untuk mengganti Dirjen Anggaran Askolani dan menunjuk  Isa Rachmatarwata menjadi penggantinya.

Isa sebelumnya merupakan direktur jenderal kekayaan negara. Selanjutnya, Askolani ditunjuk Sri Mulyani menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai menggantikan Heru Pambudi.


Kemudian, Heru dioper menjadi sekretaris jenderal kementerian Keuangan menggantikan Hadiyanto.


Berikut susunan perombakan pejabat eselon I Kementerian Keuangan yang dilakukan Sri Mulyani selengkapnya.


1. Askolani menjadi Dirjen Bea dan Cukai

2. Heru Pambudi menjadi Sekjen

3. Isa Rachmatarwata menjadi Dirjen Anggaran

4. Rio Silaban menjadi Dirjen Kekayaan Negara

5. Hadiyanto menjadi Dirjen Perbendaharaan

6. Andin Hadiyanto menjadi Kepala BPPK


Sri Mulyani dalam sambutan saat perombakan dilakukan mengatakan perombakan dilakukan di tengah upaya Kementerian Keuangan mempercepat pemulihan ekonomi nasional serta menjaga kesehatan APBN dalam jangka menengah.


"Tugas yang saling berlawanan namun harus dilaksanakan secara seimbang dan tepat waktu serta tepat ukuran," ujar Sri Mulyani Jumat (12/3).


Sri Mulyani juga berpesan terkait tantangan dan tanggung jawab yang akan segera dihadapi Indonesia di tahun depan, yakni sebagai tuan rumah G20.


"Kita akan menjadi tuan rumah G20 itu artinya berbagai langkah dan aktivitas di Kemenkeu bersama dengan BI dsn kementrian lembaga yang lain akan meningkat untuk persiapannya," imbuhnya.

Read More »

Limbah Sawit DI HAPUS dari Daftar LIMBAH Berbahaya B3 oleh JOKOWI WIDODO .




 Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengeluarkan limbah penyulingan sawit atau yang biasa dikenal dengan spent bleaching earth (SBE) dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Aturan ini merupakan turunan dari Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.


Dalam Lampiran XIV PP 22/2021, SBE dicantumkan dalam daftar limbah nonB3. Limbah penyulingan sawit itu diberi kode N108.


"Proses industri oleochemical dan/atau pengolahan minyak hewani atau nabati yang menghasilkan SBE hasil ekstraksi (SBE Ekstraksi) dengan kandungan minyak kurang dari atau sama dengan 3 persen," bunyi penjelasan limbah spent bleaching earth di Lampiran XIV PP Nomor 22 Tahun 2021.


Aturan itu berubah dari Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014. Pada aturan yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, SBE masuk dalam kategori limbah B3.


Saat itu, pemerintah mencantumkan spent bleaching earth ke dalam kategori bahaya 2. Limbah sawit itu diberi kode B413.


Manager Kampanye Perkotaan dan Energi Walhi Dwi Sawung menilai aturan dalam PP 22/2021 sangat berbahaya lantaran pemerintah mengeluarkan sejumlah limbah hasil tambang dan perkebunan dari kategori B3.



"Kita lihat ini kerugian buat lingkungan dan masyarakat, jadinya bisa bebas digunakan untuk apa saja dan itu sangat berbahaya," kata Sawung kepada CNNIndonesia.com, Jumat (12/3).


Selain limbah sawit, Sawung juga menyoroti limbah batu bara yang dikenal dengan fly ash dan bottom ash (FABA). Menurutnya, limbah-limbah itu berbahaya karena mengandung zat-zat karsinogenik atau pemicu kanker.


Seharusnya, kata Sawung, limbah-limbah itu tetap masuk dalam kategori B3, sehingga pemerintah bisa mengendalikan dampak pencemaran lingkungan dan kesehatan warga.


"Selain jumlah, ada sumbernya yang mengandung radioaktif, merkuri tinggi, beda-beda, makanya dimasukin B3. Jadi, kalau mau dimanfaatkan, harus diuji dulu," ujarnya.


Kalangan industri sawit yang tergabung dalam Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mempertanyakan alasan SBE dikategorikan limbah B3 melalui PP Nomor 101/2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Mereka meminta SBE tidak dikategorikan limbah B3.


Sebelumnya, publik menyoroti limbah batu bara yang keluar dari kategori berbahaya. Lewat PP 22/2021, pemerintah tak lagi memasukkan FABA ke kategori limbah B3.

Read More »

Popular Posts